Penyerahan KAP secara disimbolis dilakukan Bupati Asmat, Elisa Kambu usai Upacara HUT RI di Lapangan Yos Sudarso, Agats, Kamis (17/8/17).

“Pemerintah memberikan kartu ATM khusus, namanya Kartu Asmat Pintar. Kartu ini diberikan kepada 1700 mahasiswa Asmat di berbagai perguruan tinggi,” kata bupati.

Tujuan dari program KAP menurut bupati,  untuk meningkatkan sektor pendidikan dan kualitas sumber daya manusia. Sehingga,  terobosan Pemkab menyalurkan bantuan studi secara online dinilai efektif dan efisien.

Dengan menyalurkan lewat ATM khusus, bantuan tidak lagi terlambat. Sebab, kata bupati, Pemkab tidak perlu lagi mengeluarkan biaya untuk  mengantarkan bantuan tersebut ke sejumlah daerah.

"Ini merupakan investasi terbesar asmat agar kedepan melahirkan generasi cerdas mempunyai akademik lebih baik dan terutama mempunyai integritas," ujar bupati.

ATM KAP akan dicetak secara bertahap,  dan untuk tahun ini baru dicetak 500 keping. Untuk itu, bupati mengingatkan kepada ribuan mahasiswa Asmat di luar daerah agar menyelesaikan pendidikannya dengan baik,  dan tidak melakukan tindakan-tindakan yang tidak terpuji, seperti minum minuman keras dan berbuat onar.

"Kedepan  akan dianggarkan beasiswa untuk mahasiswa yg ingin kuliah di luar negeri," sebut bupati.

Sementara itu, Kepala Bank Papua Cabang Agats,  Sukidi memberikan apresiasinya kepada Pemkab Asmat yang telah membuat terobosan baru dengan menciptakan ATM KAP. Pasalnya,  KAP ini baru pertama kali ada di Papua.

"Selama ini kartu seperti ini ada di Uncen, tapi tidak  meliputi masiswa diluar Papua.  Jadi,  ini baru pertama di Papua," kata Sukidi.

Untuk prosedur mendapatkan KAP, maka setiap mahasiswa harus membuka tabungan Bank Papua di cabang Agats. Sehingga,  pada saat penyalurannya akan masuk di rekening masing-masing.

"Jadi,  mahasiswa ini harus buka rekening dulu di Bank Papua cabang Agats," kata Sukidi. (seputarpapua.com)