PAKAI KOSTUM IDENTITAS, RSUD ASMAT BAWA PULANG PIALA LOMBA ASTER
KOMINFO [ASMAT],- Lagi-lagi penampilan para peserta lomba Aster bikin penonton berdecak kagum, pasalnya bukan hanya tarian saja yang dimodifikasi sedemikian baik tetapi para peserta begitu memperhatikan segala kelengkapannya salah satunya adalah kostum. Tampil dengan kostum tak biasa, Tim RSUD Agats membuat penonton tercengan dengan penampilannya. Dibalut dengan Kostum Operasi, mulai dari Baju yang berwarna Hijau Tua dan Topi penampilan RSUD membuat penonton tidak berhenti memberikan apresiasi kepada mereka. Wajar saja ketika juri memjatuhkan pilihan juara 1 kepada tim ini. Bukan hanya karena baju saja tetapi gerakan yang kompak membuat mereka pantas memperoleh juara 1 lomba aster tahun ini.
Lomba Aster pada tanggal 14 Agustus dalam rangka memeriahkan HUT RI ke 74 yang diselenggarakan oleh Panitia Dinas Pemuda dan Olahraga Kabupaten Asmat disangat dinanti baik dari Peserta maupun masyarakat. Tidak tanggung-tanggung jumlah peserta yang mendaftar untuk mengikuti perlombaan ini sebanyak 32 dan perlombaan tersebut berlangsung di Lapangan Yosudarso Agats. RSUD sendiri mendapatkan kesempatan tampil pada urutan ke 5.
Dengan menggunakan kostum operasi mereka begitu percaya diri dan kompak menari, berlompat berputar serta membuat formasi. Kostum yang mereka gunakan sangat sederhana tetapi itu yang menjadi cirri khas serta identitas dari profesi mereka, sehingga pada saat tampil para penonton langsung dapat menebak dengan benar bahwa yang sedang tampil adalah tim RSUD Agats. Konsep, peñata koreografi yang diberikan oleh tim RSUD Agats adalah ide dari drg. Reza dan beberapa teman tim medis.
“Tidak ada orang luar yang menjadi pelatih maupun memberikan konsep untuk penampilan tim kami, yang menjadi pañata koreografi adalah drg. Reza dan ide dari teman-teman lainnya. Kostumnya sendiri pilihan bersama. Sederhana tetapi mencerminkan identitas kami sebagai seorang perawat,”ujar salah satu tim RSUD Agats.
Dari pantauan Kominfo dilapangan, lomba aster sendiri dimulai pada pukul 14.00 WIT dan berakhir pada malam hari dikarenakan banyaknya peserta pada perlombaan tersebut. Antusiasme warga yang menonton semakin padat. Mereka tidak bergeser dari tempatnya untuk menyaksikan penampilan idola mereka.
Salah satu warga menuturkan bahwa, perlombaan ini sangat positif bagi masyarakat Agats. Selain hiburan, kegiatan ini juga dapat mempererat tali persaudaraan dan menciptakan kekompakan dan juga dapat membuat tubuh menjadi sehat karena bergerak dan bergoyang. “Diharapkan perlombaan ini jangan hanya dilakukan setahun sekali tetapi kalau bisa sesering mungkin. Atau setiap bulannya Dinas terkait mengadakan Aster bersama masyarakat di lapangan Yosudraso,”tandas Irma salah satu warga Agats.
.png)
.png)
