Hotel Asmat Bersinar ini berlokasi di Jalan Yos Sudarso. Tentunya, sangat mudah dijangkau, sebab lokasinya tepat berada di jantung Kota Timika. Selain itu, hotel ini juga ditunjang berbagai fasilitas yang tersedia untuk memanjakan tamu yang menginap.

Hotel Asmat Bersinar sebelumnya dikenal sebagai Mess Pemda Asmat dibangun pada tahun 2009. Namun, karena besarnya biaya operasional yang tinggi, maka dialih fungsikan menjadi sebuah hotel, dengan maksud untuk menggenjot upaya penambahan PAD,

Hotel yang diresmikan oleh Bupati Asmat Eliasa Kambu, pada 25 Juli 2016 lalu diharapkan dapat menambah lagi PAD di tahun 2018 ini. 

Namun tentunya, ini semua memerlukan peran serta dan partisipasi yang proaktif

terutama dari para Aparatur Sipil Negara dilingkup Pemkab Asmat. Tak hanya ASN, tetapi juga para Anggota DPRD dan kontraktor hendaknya dapat menginap di hotel ini. 

Bila pendapatan hotel meningkat, dengan sendirinya akan mendongkrak PAD. Dan, pendapatan dari hotel itu sendiri akan kembali sebagai penerimaan daerah atau PAD yang akan berhadapan dengan belanja daerah yang nantinya juga untuk ASN dan pembangunan pelayanan publik kedepan yang didalamnya menyangkut masyarakat luas.

Sudah menjadi kewajiban semua pihak harus memberikan kontribusi membangun Asmat secara mandiri, mengingat menjamurnya hotel dan tingginya persaingan yang ketat dalam usaha perhotelan di Timika tentunya akan  mempengaruhi tingkat hunian bagi hotel Asmat Bersinar yang digadang-gadang bisa menjadi salah satu sumber PAD Kabupaten Asmat itu. 

Bisa dibayangkan apabila ASN, Anggota DPRD dan para kontraktor yang mendapat pekerjaan di Asmat bisa dapat berpartisipasi dan mengambil peran sertanya selalu menginap di hotel  ini, maka sudah tentu pendapatan hotel akan meningkat paling tidak melebihi dari pendapatan pada tahun sebelumnya. 

Bupati Asmat Elisa Kambu,S.Sos saat ditemui disela-sela acara penyerahan DPA-OPD APBD Tahun 2018 beberapa waktu lalu mengatakan, tujuan peningkatan PAD melaui pemanfaatan hotel tersebut salah satunya mengurangi tingkat ketergantungan Pemda terhadap transfer dari pusat. 

Hal ini dibenarkan Kepala BPKAD Kabupaten Asmat, Hallason Frans Sinurat, S.STP, M.Si.  Kata dia, seperti diketahui bersama, daerah otonom harus secara mandiri menghidupkan daerahnya. 

Untuk itu, selain Hotel Asmat Bersinar, Pemda juga memiliki hotel di Agats dengan sistem sewa kepada pihak ke tiga untuk dikelola semuanya dengan maksud meningkatkan PAD. 

Hotel Asmat Bersinar merupakan hotel dan aset milik Pemerintah  Kabupaten Asmat dengan nuansa khas Asmat, bersih dan memiliki pelayanan yang ramah. 

Hotel ini sengaja di bangun di Timika karena merupakan kota transit bagi hampir 90 persen petugas pemerintahan maupun warga Asmat yang bepergian ke berbagai kota tujuan. 

Hotel ini  terletak diatas lahan seluas 800 meter persegi  dengan tiga lantai dan memiliki jumlah kamar sebanyak 25. 

Sementara itu, dari data yang terhimpun tingkat hunian tamu perbulan mencapai 150 sampai 250 orang. Bila dihitung rata ratanya hanya terisi 5 hingga 10 kamar perhari dengan penghasilan kotor perbulan Rl100 juta hingga Rp160 juta setelah digunakan untuk operasional hotel, maka akan tersisa Rp30 juta hingga Rp50 juta perbulan.

Pemerintah  Kabupaten Asmat menyampaikan terima kasih kepada Pemkab Mimika yang telah memberikan ruang dan ijin untuk dapat membangun  hotel di Timika. (seputarpapua.com)