Pemkab Dorong Pemenuhan Gizi Masyarakat
Pemkab Dorong Pemenuhan Gizi Masyarakat
ASMAT | Pemerintah Kabupaten Asmat mendorong pemenuhan asupan gizi bagi masyarakat, terutama bagi ibu hamil dan anak-anak di kabupaten tersebut. Upaya memenuhi gizi masyarakat didorong melalui program-program yang ada, termasuk melalui program pemerintah provinsi dan pemerintah pusat.
Bupati Asmat Elisa Kambu mengatakan, dalam upaya memenuhi asupan gizi ibu dan anak, pemerintah setempat melaksanakan Program Seribu Hari Pertama Kehidupan (1000 HPK). Program itu berupa pemberian makanan bernilai gizi bagi ibu hamil dan balita secara terjadwal.
Pemkab Asmat juga mendorong pemenuhan gizi masyarakat melalui alokasi dana desa (ADD) yang diprogramkan pemerintah pusat, dan program bangun generasi dan keluarga Papua sejahtera (Bangga Papua).
“Melalui Program ADD, kita ada dorong uang Rp50 juta untuk ibu hamil dan anak-anak kecil. Selain untuk pembangunan yang lain, dana desa itu bisa dialokasikan sedikit untuk makanan ibu hamil dan anak-anak,” terang Elisa Kambu, Kamis (31/5).
Sementara melalui Program Bangga Papua, lanjut Elisa Kambu, anak-anak Orang Asli Papua yang berusia empat tahun ke bawah akan mendapat bantuan uang tunai dari pemerintah provinsi. Setiap bulan akan ditransfer Rp200 ke rekening ibu dari penerima manfaat (anak).
“Kalau di rumah ada tiga anak umur di bawah empat tahun, berarti dapat Rp600.000 tiap bulan. Uang tunai ini ditransfer ke rekening ibu,” ujarnya.
Bupati Asmat mengharapkan, uang tersebut dapat dimanfaatkan oleh keluarga untuk kebutuhan gizi anaknya, seperti membeli susu, biskuit, kacang ijo dan sebagainya. Pemerintah daerah setempat akan memantau penggunaan dana bantuan tersebut.
“Ibu yang tahu anak itu butuh apa. Dia perlu susu, dia perlu sabun mandi atau baju untuk ganti, nanti ibu yang beli. Nanti kita lakukan monitoring,” tegas Kambu.
Terkait dengan Program Bangga Papua, Elisa Kambu mengharapkan agar para orang tua melaporkan kelahiran anaknya kepada pemerintah kampung. Selanjutnya kepala kampung melaporkan ke distrik dan diteruskan ke Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil setempat.
“Supaya Capil data, dan langsung diberikan ke Sekber Bangga Asmat supaya anak-anak bisa mendapatkan fasilitas (program) ini. Kalau tidak lapor, tidak bisa dapat karena anaknya tidak terdaftar. Masyarakat harap manfaatkan program ini sebaik-baiknya,” pinta Kambu. (Seputarpapua.com)