Pertumbuhan Ekonomi
pertumbuhan ekonomi adalah perkembangan kegiatan dalam perekonomian yang menyebabkan barang dan jasa yangdiproduksikan dalam masyarakat bertambah dan kemakmuran masyarakat meningkat. Masalah pertumbuhan ekonomi dapat dipandang sebagai masalah makro ekonomi dalam jangka panjang. Perkembangan kemampuan memproduksi barang dan jasa sebagai akibat pertambahan faktor-faktor produksi pada umumnya tidak selalu diikuti oleh pertambahan produksi barang dan jasa yang sama besarnya. Pertambahan potensi memproduksi seringkali lebih besar dari pertambahan produksi yang sebenarnya. Dengan demikian perkembangan ekonomi adalah lebih lambat dari potensinya. (Sadono Sukirno, 1994;10).
Menurut Sadono Sukirno (1996: 33), pertumbuhan dan pembangunan ekonomi memiliki definisi yang berbeda, yaitu pertumbuhan ekonomi ialah proses kenaikan output perkapita yang terus menerus dalam jangka panjang. Pertumbuhan ekonomi tersebut merupakan salah satu indikator keberhasilanpembangunan. Dengan demikian makin tingginya pertumbuhan ekonomi biasanya makin tinggi pula kesejahteraan masyarakat, meskipun terdapat indikator yang lain yaitu distribusi pendapatan.
Pertumbuhan ekonomi (economic growth) juga didefinisikan sebagai perkembangan kegiatan dalam perekonomian yang menyebabkan barang dan jasa yang diproduksi dalam masyarakat menjadi bertambah dan kemakmuran masyarakat meningkat dalam jangka panjang. Pertumbuhan ekonomi merupakan salah satu indikator keberhasilan pembangunan dalam suatu wilayah. Dalam kegiatan ekonomi yang sebenarnya, pertumbuhan ekonomi berarti perkembangan ekonomi secara fisik yang terjadi di dalam suatu wilayah seperti pertambahan jumlah dan produksi barang-barang industri, perkembangan infrastruktur, pertambahan jumlah sekolah, perkembangan barang manufaktur, dan sebagainya.
Dengan demikian, untuk dapat mengetahui tingkat pertumbuhan ekonomi Kabupaten Asmat, maka harus dipahami terlebih dahulu apa yang dimaksud dengan Produk Domestik Regional Bruto (PDB) atau Gross Regional Domestic Product (GRDP). PDRB atau GRDP adalah total produksi barang dan jasa yang dihasilkan di dalam suatu wilayah pada periode tertentu, misalnya satu tahun.
Pada tahun 2014, pertumbuhan ekonomi Kabupaten Asmat secara umum mengalami melambat dibandingkan pertumbuhan tahun lalu. Laju pertumbuhan PDRB Kabupaten Asmat tahun 2014 sebesar 6,08 persen. Nilai ini lebih kecil dibanding pertumbuhan ekonomi tahun 2013 yang laju pertumbuhannya mencapai 7,00 persen. Selama kurun waktu 2011-2014, laju pertumbuhan PDRB Kabupaten Asmat menunjukkan tren yang terus menurun dari tahun ke tahun, yakni 8,78 persen tahun 2011; 7,13 persen tahun 2012; 7,00 persen tahun 2013 dan 6,08 persen tahun 2014.
Pada tahun 2014, pertumbuhan tertinggi dicapai oleh lapangan usaha Industri Pengolahan dan Konstruksi (lapangan usaha sekunder), dengan pertumbuhan masing-masing sebesar 12,53 persen dan 10,62 persen. Lapangan usaha dengan laju pertumbuhan terbesar selanjutnya adalah kelompoklapangan usaha tersier, yaitu Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial; Jasa Pendidikan; dan Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum, masing-masing sebesar 10,04 persen; 6,97 persen dan 6,37 persen. Laju pertumbuhan lapangan usaha lainnya memiliki pertumbuhan di bawah 6,00 persen bahkan beberapa lapangan usaha memiliki pertumbuhan ekonomi yang negatif.
Terdapat tiga lapangan usaha yang pertumbuhannya negatif , yaitu lapangan usaha Pertambangan dan Penggalian (-6,15 persen); Jasa Keuangan dan Asuransi (-1,99 persen); dan lapangan usaha Pengadaan Listrik dan Gas (- 1,10 persen).