Kepala DKP Asmat, Sukarno mengatakan, pihaknya akan menyalurkan 2.032 jaring khusus ikan kakap kepada kelompok nelayan lokal pada Desember mendatang. Selain itu juga, akan disalurkan 152 unit longboat.

“Kalau longboat itu ada 252 unit, yang sudah disalurkan 110 unit. Sementara jaring ikan kakap ada sekitar 2.032 jaring, ini kita upayakan supaya tersalur semua sebelum Desember nanti,” kata Sukarno, Sabtu (18/11).

Sukarno mengatakan, anggaran untuk bantuan jaring dan longboat bersumber dari Dana Alokasi Umum (DAU) dan dana Otonomi Khusus (Otsus) tahun 2017. Khusus jaring, nilai anggarannya kurang lebih Rp2 miliar.

“Untuk jaring memang kita belum bagi, karena volumenya naik di anggaran perubahan. Kalau longboat tinggal 150 an unit lagi. Dalam waktu dekat, semua bantuan itu sudah bisa kita salurkan,” katanya.

Sukarno menegaskan, bantuan tersebut tidak diberikan secara perorangan, namun kepada kelompok yang sudah terdaftar di DKP Asmat. Pihaknya akan melakukan seleksi, sehingga bantuan tersebut berdampak terhadap peningkatan ekonomi masyarakat.

“Syarat membentuk kelompok mudah sebenarnya. Isi formulir, lalu keterangan dari kepala kampung dan kepala distrik, serta ada rekening kelompok. Mereka ajukan permohonan baru kita proses. Tapi kami selektif nanti,” ujar dia.

Sesuai RPJMD Dinas Kelautan dan Perikanan 2016-2021, katanya, bantuan sarana prasarana tangkap, terutama longboat viber bagi kelompok nelayan ditargetkan kurang lebih 2.000 unit. Sementara jumlah kelompok binaan yang terdata kini mencapai 1.676 kelompok.

“Sejak 2016, longboat yang disalurkan baru 425 unit. Jumlah bantuan dengan jumlah kelompok nelayan sebenarnya tidak sebanding, masih kurang. Nilai targetnya memang tinggi, tapi kita harap itu bisa tercapai,” tuturnya. (seputarpapua.com)