Informasi

"PEMERIKSAAN IVA UNTUK DETEKSI DINI KANKER SERVIKS"

20190906061041-2

 

 

KOMINFO-ASMAT- dr. Mariam Ardy dan dr. Zyeni Maulana sebagai penyaji materi dalam kegiatan pelayanan masyarakat ini memaparkan beberapa hal penting tentang pemeriksaan IVA dan bahayanya kanker serviks kepada peserta (masyarakat) yang hadir di Lapangan Polsek agats (Jumat/05/09/19).

 

 

IVA yaitu kepanjangan dari "Inspeksi Visual dengan Asam Asetat" tujuannya itu untuk screening untuk deteksi awal kalau ada kecurigaan ke arah tidak cuma kanker tapi keupnormalitas dari leher rahim, dari caranya sebetulnya tidak infasif, pemeriksaan ini tidak menggunakan pisau atau alat tajam, hanya saja posisinya pasien berbaring dan alat yang di masukan ke dalam vagina yang membuat pasien kurang nyaman. Pemeriksaan IVA ini dilakukan dengan meneteskan asam asetat (asam cuka) pada permukaan mulut rahim. teknik ini dinilai terjangkau, mudah, hanya memerlukan alat sederhana, dan hasilnya bisa langsung didapatkan. "Ujar dr. Zyeni Maulana"

 

 

 

untuk metode pemeriksaan tes IVA ini, yaitu;

  1. Pasien akan di suruh berbaring di atas tempat tidur
  2. Alat yang bernama Spekulum atau Cocor bebek akan di masukan ke dalam vagina
  3. kemudian bidan/dokter akan mencelup gumpalan lidi kapas (seperti cotton bud) ke larutan asam asetat (asam cuka) kadar 3-5%
  4. gumpalan kapas yang telah di basahi oleh asam asetat, di oleskan perlahan pada permukaan jaringan serviks anda.
  5. dokter/bidan akan menunggu selama 1 menit untuk menilai reaksi yang muncul biasanya berupa perubahan warna pada area serviks yang telah dioleskan asam asetat.

 

 

 

Jaringan Serviks yang sehat tidak akan mengalami perubahan warna setelah dioleskan asam asetat. namun jika terdapat sel abnormal pada serviks, akan muncul bercak putih pada permukaan leher rahim. hal ini dapat menandakan adanya sel tumor atau sel kanker pada serviks. dan untuk menindaklanjuti Jika Terdeteksi adanya gejala kanker serviks biasanya dokter akan menganjurkan pemeriksaan lebih lanjut dan di rujuk ke Rumah Sakit di luar agats yang ada dokter spesialis kebinanan.

 

 

Untuk syarat- syarat dari pemeriksaan IVA yaitu, hanya boleh dilakukan pada wanita yang sudah pernah melakukan hubungan intim, tidak berhubungan intim selama 24 jam sebelum pemeriksaan, dan tidak sedang Haid.

 

 

Penyebab terdapatnya sel kanker serviks pada wanita yaitu berhubungan terlalu dini karena leher rahim yang belum matang, misalnya anak- anak di bawah umur, multipartner (ganti- ganti pasangan), pasangan yang belum disunat, perokok aktif maupun pasif, penyakit IMS.

 

 

Resiko kanker lebih banyak pada ibu- ibu berumur 50 tahun ke atas, karena kanker berproses seperti virus berkembang dar yang normal sampai ke kanker selama bertahun- tahun  hingga berpuluh- puluh tahun. Untuk RSUD agats sudah ada beberapa mama- mama asmat yang terkena kanker serviks dikarenakan melahirkan lebih dari 10 anak (Multipara).

 

 

Cara mencegah kanker serviks ini menjaga kebersihan di daerah kewanitaan, setia pada pasangan, menghindari kontak seksual tidak aman, jangan berhubungan intim terlalu dini, vaksinasi setiap bulan, tetapi untuk vaksinasi ini belum diadakan di RSUD agats. Untuk obat kanker serviks sendiri belum ada, sebagai wanita harus sering melakukan pemeriksaan tes IVA untuk mencegah lebih dini.

 

 

Harapan saya untuk seluruh masyarakat agar mengikuti kegiatan- kegiatan seperti Tes IVA ini, karena kesehatan lebih penting dan mencegah itu lebih baik dibandingkan mengobati dan tujuan dari Pemeriksaan IVA ini untuk mendekteksi adanya kanker serviks atau tidak. { Melany Own}

 

20190906061406-4

 

 

 

Copyright © 2024 - Pemerintah Kabupaten Asmat