Aksi 1000 Lilin di Kota Papan Asmat
Aksi 1000 Lilin di Kota Papan Asmat
Suasana aksi spontas warga 1000 papan Asmat menyalakan 1000 lilin untuk Ahok di Tugu Tangan Asmat |
SAPA (ASMAT) – Aksi spontanitas 500 san warga kota 1000 papan Asmat yang datang dari berbagai elemen masyarakat untuk Basuki Cahaya Purnama (Ahok) menyalakan 1000 lilin di Tugu Tangan Asmat.
Aksi spontanitas tanpa pengawalan keamanan dan komando lapangan itu berjalan tertib dan lancar. Kecuali diarena Tugu Tangan Asmat macet total. Sehingga, warga masyarakat yang hendak menuju ke arah Kampung Suru, kea rah kompleks perumahan Pemda Asmat, ke arah Pasar Dolog dan Cemnes macet total.
Meski demikian warga yang hendak ke empat arah itu, walau mereka tidak bermaksud mengikuti aksi tersebut. Mereka tanpa mengetahui maksud dan tujuan aksi tersebut ikut sibuk membeli dan menyalakan lilin.
Dari rekaman media ini, warga yang berkumpul dari berbagai elemen masyarakat dan agama itu, selain menyalakan 1000 lilin. Mereka juga bergiliran menyampaikan orasi meminta penegak hukum dan Presiden Repunlik Indonesia membebaskan Ahok. “Ahok orang jujur. Ahok bukan penista agama dan menodai agama tertentu. Ini hanya rekayasa politik kelompok tertentu. Kami cinta Republik Indonesia. Pancasila dan UUD 45 ditegakan,” teriak para orator yang bergantian berorasi sambil menyalakan lilin.
Mereka juga membentangkan berbagai spanduk yang bertuliskan solidaritas dari ujung Timur dan kota 1000 papan Asmat, kami nyalakan 1000 lilin untuk Ahok. Bahkan ada beberapa pamflet bertuliskan memotivasi Ahok sabar dan semengat terus. Dan diantara puluhan pamflet bernada memotivasi Ahok bersemangat, ada pula yang bernada miring. “Tolak Ahok selamat tinggal…..?”
Aksi spontanitas warga 1000 papan Asmat ini menyedot perhatian seluruh warga Asmat. Anehnya, kelompok para remaja yang hanya bermula dari 10 orang sambil membeli lilin di berbagai kios memantik warga lain bergabung.
Tampak asksi, Jum’at (12/5) sore itu mulai dari sekitar pukul 18.00, warga masyarakat tua muda tanpa komando muncul dari empat arah berkumpul di Tugu tangan hingga 500 san orang. Mereka datang seraya memegang lilin. Ada yang memegang satu pak, bahkan pedagang merelakan lilinnya yang hendak dijual diberikan cuma-cuma kepada warga yang menuju ke Tugu Tangan Asmat. “Tidak usah bayar. Ini bawa semua kalau buat Ahok, ” kata salah satu pemilik Kios di sekitar Tugu Tangan Asmat.
Usai mereka menyalakan lilin. Mereka membubuhkan tanda tangan di atas kain sepanjang belasan meter. Tampak diantara warga itu, Wakil Bupati Asmat, Thomas Eppe Safanpo, ST ikut menuliskan nama lengkapnya dan membubuhkan tanda tangan. Usai para aksi itu membubuhkan tanda tangan, mereka bubar dengan tertib. (Sergi)