SAPA (ASMAT) – Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Asmat melalui Dinas Pemuda dan Olah Raga (Diaspora) sedang mengembangkan dan mulai merealisasikan suatu agenda pembangunan, pembinaan Olah Raga ke depan melalui program sport center berstandart Nasional.

“Kami sedang berjuang dan mendukung serta merealisasikan visi-misi Bupati dan Wakil Bupati Asmat dalam bidang Olah Raga di Kabupaten Asmat dengan mewujudkan program sport center berstandart Nasional. Program ini sudah mulai diaplikasikan dalam tahun anggaran 2017 ini dengan mulai membangun Kantor Diaspora yang lumayan bergengsi. Saya sangat bangga menyebutnya seperti itu,” kata Plh. Kepala Diaspora yang juga Sekretaris Diaspora Asmat, Fabianus Beoruci, S.TP menjawab media ini soal realisasi program sport center yang mulai dirintis di Kabupaten Asmat, di Pelabuhan Fery Asmat, Rabu (5/4) siang.

Menurutnya program sport center yang sedang dikembang di Diaspora Asmat akan dibangun secara holistik, diantaranya dalam area yang sama akan dibangun, Kantor KONI, Gedung Footsal, Asrama Penampungan para atlit, Stadion sepak bola, Volly, Gedung feetness. “Intinya kita akan wujudkan itu, karena searah dengan visi-misi Bupati dan Wakil Bupati Asmat. Dan penyerahan pelepasan hak ulayat atas tanah akan diserahkan Kepala Distrik Agats, Nikolaus Tari, S.Sos kepada Diaspora, besok,”  kata Beoruci meyakinkan.

Menjawab media ini, Beoruci mengatakan, lahan sudah disediakan dan pelepasan hak ulayat dari masyarakat pemilik adat sudah sepakat. Diaspora sedang merintis dan membersihkan area yang akan dijadikan sport center, tahap pertama seluas  5 hektar. Nanti disusul  5 hektar lagi. Perintisan awal ini akan membangun Kantor Diaspora dalam tahun anggaran 2017 ini. 

“Dana pembangunan kantor sudah dikaver dalam DPA tahun anggaran 2017 ini. Selanjutnya, Pemda Asmat melalui Diaspora akan membangun bertahap gedung-gedung yang lain sesuai dengan konsep program Sport Center. Mimpi besar itu akan dibangun secara bertahap empat tahun ke depan berstandart nasional,” katanya.

Dia menyebutkan program pemberdayaan terhadap pemuda dalam tahun anggaran 2017 akan berkonsentrasi pada dua kegiatan pada bidang pemuda mengembangkan kewirausahaan pemuda. Sasaran utamanya, menicptakan kemandirian pemuda mengolah sagu menjadi kerupuk. “Kami berharap kerupuk sagu yang diwujudkan dalam program tahun ini menjadi maskot atau kerupuk kas hasil kreatifitas pemuda Asmat. Program kedua masih untuk kalangan pemuda mengembangkan program perbengkelan motor tempel. Saya berharap kedua program ini berjalan sesuai rencana,” harapnya. (Sapa)