BAKTI RESMIKAN PAKET PALAPA RING TIMUR DI AGATS “ASMAT AKAN NIKMATI JARINGAN INTERNET SEPERTI DI PULAU JAWA”
ASMAT [KOMINFO],- Direktur Sumber Daya Administrasi Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi Kementerian Komunikasi dan Informatika RI (SDA BAKTI KOMINFO RI, red) Dr. Fadhilah Mathar mengatakan bahwa tujuan dari Kegiatan yang diadakan pada Sabtu (31/8) dilapangan Polres Asmat bertujuan untuk bagaimana Pemerintah menginklusikan atau mengikut sertakan masyarakat di daerah 3 T (terpencil, terluar dan tertinggal) untuk masuk dalam ekonomi digital. Salah satu prasyarat yang paling penting yang masuk dalam ekonomi digital itu adalah ketersedian internet cepat. Acara ini dilaksanakan di dua tempat yaitu di Kabupaten Nunukan Kalimatan Utara dan di Kabupaten Asmat Papua. Digitalisasi ini ada dua yaitu telekomunikasi dan penyiaran. Khusus di Asmat sendiri, acara ini menandakan bahwa pemanfaatan Palapa Ring Timur untuk kita Video Confrens dengan Bupati Asmat Elisa Kambu, S.Sos dengan Menteri Kominfo RI Rudiantara.
Dikatakan bahwa, sebenarnya Palapa Ring dibangun untuk mengkoneksikan 514 Kabupaten Kota. 400 lebih sudah diselesaikan oleh PT. Telkom tetapi ada 57 Kabupaten yang tidak bisa diselesaikan oleh perusahaan tersebut. Bukan karena mereka tidak mau, tetapi nilai investasi di 57 kabupaten kota tersebut nilai investasinya sangat mahal sehingga Pemerintah harus masuk memfasilitas bekerjasama dengan pihak swasta untuk menjawab permasalahan tersebut. Kabupaten Asmat sendiri merupakan salah satu wilayah yang sangat potensial untuk dikembangkan tetapi sangat sulit dari segi geografis. Saat ini Asmat merupakan salah satu kota layanan Palapa Ring Timur dibangun dan dibantu oleh pemerintah.
“Acara ini sendiri menandakan bahwa Paket Palapa Ring sudah selesai dan harusnya setelah kegiatan ini penggunakan Internet cepat bisa dimanfaatkan oleh masyarakat. Memang ada beberapa kebijakan pemerintah yang juga tetap diperhatikan salah satunya pembatasan Paket Data. Namun secara teknis ketika segala persoalan keamanan di Papua selesai kitapun sampai sekarang tidak ada masalah untuk pagelaran internet cepat,”ujarnya pada puncak kegiatan Digital di Perbatasan, Menjahit Indonesia dari Perbatasan Sabtu (31/9) di lapangan Polres Asmat.
Wanita bertubuh mungil ini mengatakan bahwa di Asmat sendiri BAKTI sudah membangun 14 BTS kemudian sudah menginplementasikan paket internet di sekolah-sekolah, pusat keramaian, perkantoran, puskesmas, BLK. Tetapi setelah Palapa Ring hadir, jaringan internet bisa diakses dengan cepat karena mempunyai kapasitas yang besar betul-betul internet cepat. Setelah acara ini, pencanangannya bisa dilanjutkan layanannya sampai kapanpun.
Lanjutnya, mimpi ribuan penduduk Asmat adalah dapat mengakses internet cepat. Mimpi itu adalah mimpi BAKTI juga, sehingga BAKTI harus bangun tidur untuk menjawab mimpi tersebut. Beberapa waktu lalu, memang penggunaan internet sangat terbatas karena hanya mengandalkan Satelit saja, namun setelah adanya Fiber Optic yang merupakan paket Palapa Ring Timur yang sudah selesai mimpi menggunakan internet cepat akan segera terealisasi terutama di bagian pendidikan dan kesehatan bisa menggunakannya dengan maksimal.
Dikatakan bahwa kedepannya Palapa Ring Timur ini akan masuk tahap komersialisasi dan pihaknya akan melakukan koordinasi dengan beberapa pihak penyelenggara untuk melaksanakan internet cepat di Asmat. Di Bulan November jaringan seluler 4G sudah bisa terealisasi di Asmat dan akan Stabil. Untuk menggunakan akses jaringan 4G dengan lancar kesiapan handseat juga harus diperhatikan, misalnya saja mulai dari handphone harus android, kartu seluler harus 4G dan yang pasti data seluler juga harus selalu diisi.
“Nanti saya akan sampaikan kepada Bos saya Pak Presiden RI Joko Widodo bahwa Asmat ini mempunyai percepatan pembangunan yang sangat luar biasa. Dirinya mewakili BAKTI merasa bangga dan bersyukur menjadi garda terdepan untuk membangun infrastruktur dan konektifitas dalam komunikasi di Indonesia. Masyarakat Asmat sangat terbuka kepada kami, mereka menerima kedatangan kami dan mereka sangat menjaga perdamaian dan keamanan. Tidak ada hal yang seseram yang diberitakan bahwa Papua tidak aman,”ujarnya.
Pesan ini juga disampaikan kepada seluruh Masyarakat Asmat dalam menggunakan internet cepat nantinya BAKTI tugasnya adalah apa yang bisa dinikmati masyarakat di Pulau Jawa harusnya bisa dinikmati oleh masyarakat di Asmat salah satunya internet cepat tetapi ketika bicara tentang edukasi kepada masyarakat bagaimana internet ini bisa digunakan dengan baik itu tidak bisa pekerjaan pemerintah sendiri. Semua harus dilibatkan baik guru, tenaga kesehatan, lingkungan, tokoh adat, tokoh masyarakat dan semua unsur masyarakat. Diharapkan pada saat ini terimplementasi internet ini digunakan untuk peningkatan produktifitas dan ekonomi masyarakat. Jangan buang waktu untuk medsos yang tidak penting, gosip-gosip yang tidak penting dan berita-berita hoax yang memecah belah persatuan.
“Kami berterima kasih kepada Pemda Asmat khususnya Bupati Asmat dan Kepala Dinas Kominfo Kabupaten Asmat Jamaluddin, S.Sos, serta seluruh panitia yang terlibat dalam menyukseskan kegiatan ini. Diharapkan kegiatan ini akan terus dipantau dan digunakan dimasa depan,”tandasnya.[kiky]