Potensi Daerah

5.1  Tanaman Pangan

Tanaman pangan meliputi komoditi padi dan palawija. Tanaman palawija terdiri dari komoditi jagung, ubi kayu, ubi jalar, kacang tanah, keladi, kacang kedelai dan kacang hijau.

Pada tahun 2012, produksi padi tercatat sebesar 159,0 ton, mengalami kenaikan sebesar 6,0 persen dibanding tahun sebelumnya. Produksi palawija di Asmat didominasi oleh ubi kayu sebesar 1.687,5 ton, kemudian ubi jalar sebesar 896,0 ton.

5.2  Hortikultura

Hortikultura terdiri dari komoditi sayuran, buahan dan tanaman hias. Data tanaman hias tidak disajikan karena di Asmat datanya tidak tersedia. Pada tahun 2012, luas panen tanaman sayuran mengalami peningkatan sebesar 26,01 persen atau dari 43,25 ha pada tahun 2011 menjadi 54,5 ha pada tahun 2012. Produksi tanaman sayuran pada tahun 2012 mengalami kenaikan sebesar 17,75 persen. Kenaikan terjadi pada sebagian jenis tanaman. Sedangkan untuk produktivitas, pada tahun 2012 mengalami penurunan dari 7,71 ton/ha pada tahun 2011 menjadi 7,2 ton/ha pada tahun 2012.

Pada tahun 2012, luas panen meningkat 76,83 persen, tetapi produksi tanaman buah-buahan mengalami penurunan bila dibandingkan tahun sebelumnya yaitu 1,18 persen.  Penurunan jumlah produksi yang sangat besar dibanding peningkatan luas panen menyebabkan produktivitas buah-buahan menurun, yaitu dari 90,8 kwintal/ha pada tahun 2011 menjadi 50,7 kwintal/ha pada tahun 2012. Berdasarkan komoditi, produksi buah-buahan terbesar adalah pisang.

5.3  Tanaman Perkebunan

Komoditi perkebunan yang ada di Kabupaten Asmat adalah kelapa, karet, kakao, pinang, kopi, cengkeh, kelapa sawit, sirih dan sagu. Luas areal tanaman perkebunan pada tahun 2012 sebesar 4.584,28 ha dengan produksi tanaman perkebunan sebesar 4.072,99 kg.

5.4  Kehutanan

Pada tahun 2012, luas hutan di Kabupaten Asmat sebesar 2.760.129 ha. Luas hutan lindung sebesar 1.087.531 ha atau 39,4 persen dari total keseluruhan. Luas hutan yang digunakan untuk kawasan suaka alam/kawasan pelestarian alam sebesar 339.142 ha. Sementara luas hutan produksi mencapai 1.189.381 ha yang terdiri atas hutan produksi terbatas sebesar 1.112.746 ha, hutan produksi tetap sebesar 76.635 ha dan hutan produksi yang dikonversikan sebesar 44.021 ha.

5.5  Peternakan

Pada tahun 2012 populasi ternak besar yang hanya terdiri dari sapi mengalami penurunan bila dibandingkan dengan tahun sebelumnya dengan jumlah 177 ekor (turun 20,27 persen).

Populasi ternak kecil pada tahun 2012 terdiri dari kambing 157 ekor dan babi 447 ekor. Bila dibandingkan dengan tahun sebelumnya, kambing mengalami penurunan 12,71 persen sedangkan babi mengalami peningkatan 23,84 persen.

Populasi ternak unggas mengalami peningkatan dibanding tahun sebelumnya. Pada tahun 2012, populasi ayam kampung 10.352 ekor dan itik 834 ekor.

Tingginya permintaan daging di Asmat menyebabkan jumlah ternak yang dipotong di rumah potong hewan selama tahun 2012 mengalami kenaikan. Sapi 300 persen, kambing 323,81 persen dan babi 58,82 persen. Sedangkan jumlah daging dan telur yang diproduksi sendiri oleh Kabupaten Asmat pada 2012 masing-masing 23.427 kg dan 11.670 kg. Produksi daging menurun 7,61 persen, sedangkan produksi telur meningkat 4 kalinya dari tahun sebelumnya.

5.6  Perikanan

Produksi perikanan pada tahun 2012 tercatat 6.858,6 ton yang terdiri dari 6.720,2 ton perikanan laut (97,98 persen), 120 ton dari perairan umum (1,75 persen) dan 18,4 ton dari perikanan budidaya (0,27 persen). Data ini menunjukkan bahwa subsektor perikanan laut masih mendominasi sektor perikanan di Asmat seperti pada tahun-tahun sebelumnya.

Nilai produksi perikanan selama tahun 2012 mencapai 81,304 miliar rupiah dengan subsektor perikanan laut sebagai penyumbang terbesar yaitu sebesar 80,64 miliar rupiah atau 99,19 persen.

5.1  Food Crops

Commodity of food crops consist of paddy, palawija and horticulture. Palawija commodities consist of corn, cassava, sweet potatoes, peanuts, caladium, soybeans and mungbeans.

In 2012, paddy production were recorded 159,0 tons, increased by 66,67 percent from previous year. In Asmat, palawija production was dominated by cassava which reached 1.687,5 tons, and then sweet potatoes were 332,0 tons.

5.2  Horticulture

Horticultural commodities consist of vegetables, fruits and ornamental plants. In Asmat Regency, data of ornamental plants are not presented because there are not available. In 2012, the harvest area of vegetable crops increased by 26,01 percent or from 43,25 hectares in 2011 to 54,5 hectares in 2012. The production of vegetable crops increased by 17,75 percent. The increasing occurred only some plants. Meanwhile, the productivity of vegetable crops decreased from 7,71 ton/ha in 2011 to 7,2 ton/ha in 2012. 

In 2012, the harvested area of fruits increased 76,83 percent and production of fruits decreased 1,18 percent from previous year. Decreasing in production is most bigger than increasing in area harvested, this condition caused decreasing of fruits productivity from 90,8 quintals/ha in 2011 to 50,7 quintals/ha in 2012. Based on the commodity, the largest fruits productions are bananas.

5.3  Estate Crops

The commodity of estate crops in Asmat Regency is coconut, rubber, cocoa, areca nut, coffee, clove, palm oil, gambier, and sago palm. Total area of estate crops in 2012 was 4.584,28,0 hectares and total of estate crop productions was 4.072,99 kg.

5.4  Forestry

In 2012, forest area in Asmat Regency was 2.760.129 hectares. Total area of protection forest was 1.087.531 hectares or 39,4 percent of the total area of forest. Total area of conservation forest was 339.142 hectares. Meanwhile total area of production forest reached 1.189.381 hectares which consisted of 1.112.746 hectares of limited production forest, 76.635 hectares of definitive production forest, and 44.021 hectares of convertible production forest.

5.5  Animal Husbandry

In 2012, the large livestock population there’s only  cow decreased compared to 2011 which their populations were 177 (decreased 20,27 percent). 

The population of small livestock in 2012 consisted of 157 goats  and 447 pigs. Compared to previous year, goat was decreased 0,63 percent, but pigs was increased 42,81 percent.

In 2012, population of poultry increased from previous year. There were 10.352 local chicken and 834 ducks.

High demand of meat in Asmat caused increase of slaughtered cattle  in the abattoir during 2012. Cows increased 300,0 percent, goats increased 323,81 percent and pigs increased 58,82 percent. While number of meat and eggs that produced by Asmat Regency in 2012 were 23.427 kg and 11.670 kg respectively. Meal production was decreased 7,61 percent from previous year, meanwhile eggs production was increased almost fourth from previous year.

5.6  Fishery

The fisheries production in 2012 were 6.858,6 tons. It consisted of 6.720,2 tons of marine fisheries production (97,98 percent), 120 tons of  the production of open water fisheries (1,75 percent), and 18,4 tons of cultured fisheries (0,27 percent). These data indicate that the marine fisheries sub-sector is still the largest contributor in the fisheries sector in Asmat, as in previous years.

The valueof fisheries production in 2012 reached 81,304 billion rupiahs which the marine fisheries sub-sector was the largest contributor or 80,64 billion rupiahs or 99,19 percent of total value.