Pelaksana Tugas Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Asmat, Pieter Dallung mengatakan, pemerintah daerah Asmat menjalin kerja sama dengan sejumlah pihak penyedia jasa angkutan laut.

“Ada kapal yang melayani masyarakat dari Agats ke distrik-distrik, seperti KM Fumaripits dari Agats ke Akat, Suator dan distrik lainnya. Besok KM. Fumaripits akan beroperasi, saya sudah tandatangani izin pemberitahuan untuk pelayarannya,” kata Pieter, Sabtu (4/11).

Menurut dia, KM. Fumaripits telah lama beroperasi dan aktif melayani masyarakat dari distrik ke distrik. Meski begitu kapal penumpang tersebut tidak rutin berlayar karena jadwal pelayarannya tergantung jumlah penumpang.

“Kalau penumpang banyak, ya kapal berlayar. Mereka kan berhitung dari Bahan Bakar Minyak (BBM) pastinya. Tapi ada beberapa kapal juga yang melakukan pelayaran,” ujar dia.

Berdasarkan laporan dari Bidang Angkutan Laut Dishub Asmat, kata Pieter, relatif setiap dua minggu selalu ada kapal penumpang yang melakukan pelayaran ke distrik-distrik. Kapal-kapal tersebut disubsidi dari dana Otonomi Khusus (Otsus) yang dialokasikan ke Dinas Perhubungan Asmat.

“Itu disubsidi, jadi biayanya murah. Tarif penumpang untuk dewasa sekitar Rp25 ribu per orang, kalau anak-anak Rp15 ribu per orang,” kata dia.

Ia menambahkan, program subsidi angkutan laut  sangat membantu masyarakat di Kabupaten Asmat. Terutama untuk keselamatan di bidang transportasi sungai.

“Kalau masyarakat menggunakan longboat, itu konsekuensi lebih besar. Selain itu biaya yang mereka keluarkan jauh lebih banyak, terutama untuk membeli BBM,” pungkasnya. (seputarpapua.com)