Festival Sagu Asmat Tegaskan Nilai Leluhur
Wakil Bupati Asmat, Yoel Manggaprouw, S.Th., saat menabuh tifa tanda membuka Festival Sagu Asmat.
Asmat: Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Asmat kembali menggelar Festival Sagu 2025 yang berlangsung di Gedung Pusat Pastoral Keuskupan Agats, Senin (3/11/2025). Kegiatan budaya tahunan ini mengusung tema “Sagu dari Warisan Leluhur, Menuju Kemandirian Ekonomi.”
Festival dibuka secara resmi oleh Wakil Bupati Asmat, Yoel Manggaprouw, S.Th., yang dalam sambutannya menegaskan bahwa sagu bukan sekadar bahan makanan pokok, tetapi juga identitas dan simbol kehidupan masyarakat Asmat. “Sagu adalah sumber kehidupan dan simbol kebersamaan. Dari sagu, kita belajar tentang ketekunan, gotong royong, dan kelestarian alam,” ujar Yoel.
Ia menambahkan, Festival Sagu bukan hanya ajang hiburan, tetapi juga ruang refleksi dan edukasi untuk memperkuat nilai-nilai budaya yang diwariskan oleh leluhur Asmat. “Festival ini menjadi cara kita menegaskan kembali jati diri dan warisan budaya yang harus terus dijaga,” katanya.
Wakil Bupati juga menyoroti pentingnya peran generasi muda dalam menjaga dan mengembangkan potensi sagu. Menurutnya, kesadaran generasi muda akan nilai budaya dan ekonomi sagu menjadi kunci dalam mendorong inovasi pengelolaan sagu menjadi produk bernilai jual tinggi.
Dalam kesempatan itu, Yoel mengajak seluruh peserta dan masyarakat Asmat untuk memperkuat rasa cinta terhadap tanah kelahiran dan budaya lokal. “Mari kita bangun semangat persaudaraan, mencintai tanah ini, menghormati adat, dan menjaga alam yang telah memberi kita kehidupan. Menjadi orang Asmat sejati berarti hidup bersahabat dengan alam dan saling menghargai,” ucapnya.
Festival Sagu menjadi salah satu agenda tahunan unggulan Pemerintah Kabupaten Asmat yang memadukan pelestarian budaya dan penguatan ekonomi masyarakat. Melalui kegiatan ini, pemerintah berharap tradisi sagu tetap hidup dan memberi manfaat bagi kesejahteraan masyarakat di tanah Asmat. (Herry Bay)






.png)
.png)
