Informasi

Festival Sagu Kabupaten Asmat Tahun 2024 Resmi Ditutup

20240909130258-ta4yplcw8ndm52kMasyarakat Asmat saat pangkur sagu pada kegiatan Festival Sagu. (Foto: RRI/ Herry Bay)

Asmat: Festival Sagu yang digelar di Lapangan Yos Sudarso Agats, Kabupaten Asmat, Provinsi Papua Selatan, resmi ditutup pada Jumat (28/06/2024). Setelah berlangsung selama tiga hari dari 26 hingga 28 Juni 2024, Festival Sagu Kabupaten Asmat yang menyajikan berbagai kegiatan seperti seminar dan pengolahan sagu kini telah berakhir.

Asisten Sekretaris Daerah Bidang Administrasi dan Umum, Riechard Ruben B. Mirino, SKM., M.Kes, menyampaikan pentingnya sagu sebagai makanan pokok bagi masyarakat Maluku dan Papua. Ia menekankan bahwa pohon sagu harus dibudidayakan dengan baik, tidak hanya dibiarkan tumbuh di hutan.

"Jika kita menjaga, merawat, dan memelihara pohon sagu dengan baik, pohon sagu akan menghasilkan pati dan zat tepung yang banyak dan dapat kita gunakan,” ujarnya.

Riechard juga menambahkan bahwa seluruh bagian pohon sagu memiliki manfaat. Daunnya dapat digunakan sebagai atap rumah, gabanya untuk dinding, batangnya untuk lantai rumah, dan pati dari isi pohonnya diolah menjadi makanan seperti papeda, sagu bakar, dan sagu bungkus.

Seiring perkembangan zaman, sagu kini juga diolah menjadi produk lain seperti kue sagu. "Jangan lagi kita berharap beras, jangan lagi kita jual sagu lalu kembali beli beras," ucap Mirino.

Riechard memberikan apresiasi kepada Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Asmat yang telah menyelenggarakan Festival Sagu. Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada Charles Toto sebagai narasumber, serta kepada para peserta yang hadir dan mengikuti pelatihan selama festival berlangsung.

Dengan berakhirnya Festival Sagu ini, diharapkan masyarakat semakin memahami pentingnya sagu dan terus melestarikan serta memanfaatkan sagu secara optimal dalam kehidupan sehari-hari. (Herry Bay).

 

Copyright © 2025 - Pemerintah Kabupaten Asmat