KBRN, Asmat: Dinas Pariwisata Kabupaten Asmat menggelar Festival Seni Kreasi Beorpits dan Tewerauts (FEST BERTER) ke-12 di Agats, Kabupaten Asmat, Provinsi Papua Selatan, mulai Jumat (17/05/2024). Festival yang berlangsung hingga 21 Mei 2024 ini diikuti oleh 12 sanggar seni, setelah dua sanggar mengundurkan diri dari 15 yang terdaftar awalnya.
Acara dibuka oleh Plh. Setda, Staf Ahli Bidang Pemerintah, Politik, dan Hukum, Yuli Rasdi dalam sambutannya, ia menekankan bahwa seni adalah media penting untuk memperkenalkan dan melestarikan budaya. "Seni memiliki kemampuan untuk mempersatukan masyarakat, membangun kebersamaan, menghormati perbedaan, dan menciptakan rasa persatuan di tengah-tengah keanekaragaman budaya Indonesia," ujar Yuli.
Festival ini bertujuan untuk mengembangkan kreativitas, minat, dan bakat generasi muda dalam menjaga dan melestarikan nilai-nilai budaya. Potensi daerah, termasuk seni dan budaya, harus dikelola secara berkala untuk menunjang pengembangan seiring dengan kemajuan zaman, tanpa menghilangkan unsur-unsur kearifan lokal.
Acara tahun ini menandai kembalinya festival setelah absen dari tahun 2020 hingga 2023 akibat pandemi Covid-19 dan kondisi KLB. Yuli berharap generasi muda Asmat dapat mengikuti kegiatan ini dengan baik dan memberikan dampak positif bagi pribadi, kelompok, dan masyarakat umum, serta bagi pembangunan daerah Asmat.
Festival yang bertema "Senandung Tifa dari Asmat, Majukan Pariwisata Indonesia" ini diikuti oleh peserta dari sanggar-sanggar seni di beberapa distrik dan beberapa sekolah SMU/SMK di Kabupaten Asmat. Selama lima hari, festival akan menampilkan enam perlombaan, yaitu Tari Balada Cenderawasih, Musik Rakyat (Folksong), Pop Singer, Mengukir, dan Pesona Beorpits dan Tewerauts. (Herry Bay)