SAPA (ASMAT) – Bupati Asmat, Elisa Kambu. S.Sos menegaskan kepala kampung memanfaatkan kepercayaan rakyat  dengan baik. Mereka yang memilih, kembalikan kepercayaan mereka dengan memperhatikan kebutuhan mereka dan membangun kampung. 

“Saya harapkan para kepala kampung yang dilantik hari ini harus menjadi panutan bagi warga masyarakat. Dan jangan  memikirkan diri sendiri tetapi mendorong semua warga dalam kampung untuk bersama-sama membangun kampung,” tegas Bupati Kambu dalam sambutan saat melantik 19 kepala kampung dari tiga Distrik di Aula SMPN I Kamur, Distrik Pantai Kasuari, Minggu (14/5). 

Turut hadir dalam pelantikan ini Dandim 1707 Merauke, Letkol. Inf. Heri Krisdianto, Wakapolres Asmat, Kombespol Sam Rumes Mamisala, Pdt. Frans Boby, STh dan tiga Kepala Distrik serta ribuan warga masyarakat dari Distrik Pantai Kasuari, Distrik Kopay dan Distrik Derkomur.

Menurut Bupati Kambu, kepala kampung harus menjunjung tinggi kepercayaan rakyat dengan bekerja sungguh-sungguh membangun kampung. Kepala kampung menjadi contoh yang baik. Mengelola dana kampung yang dipercayakan Pemerintahan Pusat dengan manajemen yang terbuka dan transparan. 

“Kepala kampung sama sekali tidak boleh mengelola dana kampung dengan praktek menempatkan pengurus kampung dari keluarga sendiri. Kepala kampung harus merangkul seluruh warga dari beberapa marga dalam kampung itu menjadi pengurus kampung. Kebiasaan buruk menempatkan keluarga sendiri tidak boleh terjadi. Saya belum bisa bicara panjang lebar saat ini, nanti pada saat Rakor Kepala Kampung baru saya akan mencuci kamu semua punya otak,” katanya.

Pelantikan 19 kepala kampung itu diawali dengan doa yang dibawakan Pdt. Frans Boby, STh dan panitia pelantikan membacakan Surat Keputusan Bupati Asmat, Elisa Kambu, SSos tentang pelantikan 19 kepala kampung dari tiga Distrik di arah selatan Kabupaten Asmat.

Tampak prosesi sumpah janji pelantikan,  19 kepala kampung yang disumpah Bupati Asmat  dan didampingi saksi masing-masing dari Gereja Katolik dan Gereja Protestan. Ke 19 kepala kampung tampak lancar mengucapkan sumpah janji setianya  kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia dan setia pada lambang Negara Pancasila dengan mengikuti kata-kata yang diucapkan Bupati Asmat.

Usai sumpah janji,  Bupati menyematkan lambang negara RI kepada 19 kepala kampung sambil bergurau hingga suasana ketika penyematan lambang negara, Garuda Pancasila sangat akrab dan santai.

Bahkan, Bupati Asmat mempertanyakan kepada 19 kepala kampung itu ada yang suka dengan minuman keras. “Andai kata ada diantara kalian yang suka mabuk saya akan copot. Jadi, saya berharap para kepala kampung tidak boleh mabuk dan menjadi panutan dalam masyarakat. Beri contoh pula dalam kehidupan bergereja. Kepala kampung harus bisa gereja setiap hari minggu. Mendidik anak untuk sekolah dan membangun hidup sehat, mulai dari hal-hal yang sederhana,” katanya. (Sergi)