Mahasiswa Sosialisasikan Bahaya Leptopirosis Di Asmat
KOMINFO ASMAT- Ikatan Mahasiswa Pemuda Indonesia Bagian Timur (IMPIT) mensosialisaskan bahaya Penyakit Leptopspirosis Kepada Warga, Pelajar Dan Aparatue Sipil Negara Di Agats, Kabupaten Asmat, Propinsi Papua.
Sosialisasi pada rabu (24/7) di laksanakan di Kantor Bagian Humas Masyarakat Setda Asmat
Kegiatan Tersebut dihadiri kasubag kehumasan dan layanan informasi Muhammad Akbar, Kasubag Peliputan Dan Pemberitaan Abdul Munir Serta Staf.
Anggota Impit Rosan Boinauw mengatakan bahwa sosialisasi serupa telah diberikan kepada aparatur sipil negara di sejumlah instansi daerah, warga dan kelompok pelajar di agats.
Rosan menjelaskan penyakit leptopspirosis disebarkan oleh hewan tertentu kepada manusia melalui kencing atau darah yang terinfeksi bakteri leptospira interrogans.
“ Gejala awalnya Demam, Meriang Atau Menggigil, Sakit Kepala Dan Nyeri Otot. Selanjutnya muntah, nyeri perut, diare dan ruam,” kata rosan.
Dijelaskan juga, leptospirosis biasanya menunjukan gejala secara mendadak dalam waktu dua munggu setelah penderita baru terlihat setelah sebulan.
Pasca kemunculan gejala, penderita leptospirosis biasanya akan pulih dalam waktu satu minggu setelah system imunitas dapat mengalahkan infeksi. Namun sebagai penderita akan mengalami tahap kedua penyakit itu jika kekebalan tubuh lemah.
“ Bila tidak ditangani secara medis, maka penyerangan tahap kedua ini bisa menyebabkan infeksi dan kerusakan ginjal, hati, paru, gangguan pernapasan, meningitis bahkan kematian,” katanya
Rosan menambahkan bakteri penyakit itu dapat bertahan hidup di air kurang lebih sebelum, juga bisa bertahan di tanah lembah bahkan tanaman dan lumpur dalam waktu yang relative lama.
“Selain tikus, hewan yang berpotensi menular penyakit ini ialah kucing, anjing, kuda, kelelawar, babi, kambing, tupai dan dombah,” ujarnya.
Kasubag Kehumasan Dan Layanan Informasi Muhammad akbar memberikan apresiasi kepada Ikatan Mahasiswa Pemuda Indonesia Timur, karena telah menyampaikan informasi penting terkait kesehatan.
Kami sangat berterima kasih, karena mahasiswa sangat peduli terhadap kesehatan masyarakat. Semoga apa yang disampaikandapat dipahami dan dicegah bersama,” katanya.
Akbar menabah bahwa bagian humas setda akan membantu menyebarluaskan informasi kesehatan tersebut kepada masyarakat, sehingga dapat diketahui dan dicegah sejak dini.
Editor : Herry Bay