Informasi

Kegiatan ini diselenggarakan Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana (DPPKB) Asmat bersama Wahana Visi Indonesia (WVI) dan lembaga perempuan terkait.

Selain menampilkan kreatifitas seni, para pelajar juga melakukan ‘long march’ yang dipimpin Ketua Forum Anak Kabupaten Asmat (Foras) Silvester Siforo Junior asal SMP Negeri Mbait Kota Agats.

Sambil berjalan mengelilingi Kota Agats, para pelajar juga membawa sejumlah pamflet bertuliskan ‘Stop Kekerasan Terhadap Anak’, ‘Stop Memakai Lem Aibon’, ‘Stop Pelecehan Anak Di Bawah Umur.

Selain itu, sejumlah pamflet dukungan perlindungan anak dan perempuan lainya juga dibawa para pelajar.

Usai kegiatan, Menteri PPPA RI I Gusti Ayu Bintang Darmawati didampingi Bupati Asmat Elisa Kambu, dan Ketua TP PKK Asmat Orpa Susana Kambuaya Kambu membagikan hadiah kepada juara pentas seni.

Menteri PPPA RI I Gusti Ayu Bintang Darmawati merasa bahagia bisa sampai di Tanah Asmat.

“Saya akan merindukan semangat perempuan dan anak-anak di Kabupaten Asmat,” kata Ayu.

Menurut Ayu, Hari Anak Nasional bukan kegiatan formalitas belaka, tetapi bagian dari evaluasi bahwasanya masih banyak perempuan menderita karena KDRT, dan  anak-anak yang belum dipenuhi haknya.

Bukan hanya orang tua yang berhak melindungi anaknya, tetapi semua elemen bertanggungjawab memperhatikan kehidupan anak-anak.

Dilain sisi, Ayu berjanji akan membangun taman bermain anak yang berlokasi di samping Lapangan Yos Sudarso Agats.

“Kita sudah berkunjung bersama Tim PUPR RI, kami pulang dari Kota Agats Kabupaten Asmat akan evaluasi dan ekseskusi taman bermain untuk anak-anak di Asmat,” ujar Ayu.

Dalam rangka memperingati HAN 2022, Ayu mengakui telah memberikan sejumlah bingkisan untuk anak-anak berupa, makanan tambahan gizi, pakain seragam, alat perangkat bermain untuk anak dan bantuan lainnya.

“Semoga menambah daya semangat anak-anak untuk tetap bersekolah dan menjadi generasi hebat kedepanya,” pungkas Ayu.

Anak-anak harus bebas merdeka, tidak boleh lagi ada kekerasan anak.

“Kepada ibu-ibu jangan memukul anaknya, didik anak-anak dengan baik untuk menggapai cita-cita hidup yang cemerlang,” kata Ayu.

Ayu mengajak kepada seluruh elemen pemerintah di Asmat untuk berkolaborasi dan bersinergi dengan semua pihak, agar anak-anak mendapatkan hak hidup lebih baik

“Kawal anak-anak kita mendapatkan hak hidup yang lebih baik,” pungkas Ayu.