MSF Asmat Mampu Dukung Masyarakat dan Pemerintah
MSF Asmat Mampu Dukung Masyarakat dan Pemerintah
Ilustrasi |
ASMAT – Multi Stakeholder Forum (MSF) Kabupaten Asmat harus mampu bergandengan tangan mendukung masyarakat dan Pemerintah Daera (Pemda) Asmat dengan melakukan aksi-aksi nyata.
“Saya berharap forum ini tidak menjadi forum yang eksklusive. Tetapi forum ini sebagai wadah berdiskusi. Dan hasil dari diskusi itu bisa memberikan sejumlah rekomendasi kepada pemerintah. Sehingga pemerintah bisa menjawab keinginan masyarakat sesuai dengan apa yang mereka butuhkan. Maka, forum ini harus mampu bergandengan tangan mendukung pemerintah dan masyarakat,” kata DCOP Lestari, Nev Kamp sebelum menutup secara resmi pertemuan Multi Stakeholder Forum yang diselenggarakan selama dua hari di Ruangan Pusat Pembinaan Pastoral Keuskupan Agats, Jum’at (sore).
Dia menyebutkan MSF di beberapa daerah yang dibina Lestari, seperti di Aceh, Kalimantan, Kabupaten Mappi dan Kabupaten Boven Digoel ada yang berjalan dan ada yang pasif. MSF Asmat diharapkan bisa berjalan.
“Saya berharap di Asmat lebih kreatif untuk mencari bentuk dan menggali hal-hal yang menarik untuk kepentinngan masyarakat. Dan pemerintah daerah mendukung penuh apa yang menjadi harapan MSF. Maka, kuncinya MSF harus mampu menghasilkan berbagai ide dan gagasan yang bisa disumbangkan bagi pemerintah dan masyarakat, itu paling penting,” harapnya.
Menyangkut masalah dana untuk mengkaji berbagai isu yang bisa mendorong pemerintah daerah dan masyarakat berjalan beriringan. Kegiatan MSF Asmat bisa difasilitasi Lestari.
“Saya kira kami bisa fasilitasi dananya. Yang penting outputnya jelas dan hasilnya bisa menyumbang sesuatu yang berguba bagi pemerintah. Dan pemerintah menjawab harapan MSF bermanfaat bagi masyarakat. MSF bisa macet karena forum tidak sering berdiskusi. Maka kita harus kreatif berdiskusi demi daerah ini,” katanya.
Senada dengan DCOP Lestari, Nev Kamp, Paskalina Rahawarin mengharapkan MSF Asmat menjadi sebuah forum yang solit dan bisa bekerja dalam satu tim dengan dasar saling percaya. “Itu kunci yang sangat mendasar dalam membentuk sebuah forum yang solit. Diantara anggota berdiri pada suatu kekuatan saling percaya satu sama lain. Maka setiap ide dan gagasan bisa melahirkan dan menghasilkan sejumlah pokok pikiran yang bisa disumbangkan kepada pemerintah. Masalah dana aksi nyata di lapangan, Lestari bisa fasilitasi dalam masalah dana. Yang penting hasilnya berguna bagi pemerintah dan masyarakat,” katanya. (Sapa)