Penanaman pohon seperti Manggove dan jenis pohon lainnya berlangsung dilingkungan SMP Persiapan Negeri 3 Agats. Hadir dalam kegiatan ini Kepala Dinas Lingkungan Hidup Ir. Yuli Rasdi, sejumlah OPD, jemaat dan tamu undangan lainnya.
Sebelum penanaman pohon dilakukan, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Asmat Ir. Yuli Rasdi menyerahkan secara simbolis sebuah bibit pohon Ketua PHMJ Pdt. Yan Rumbewas, S.Th.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup Asmat Ir. Yuli Rasdi memberikan apresiasinya kepada PAM GKI Agats atas kepeduliannya terhadap lingkungan.
Ia berharap, apa yang sudah dilakukan PAM GKI ini dapat menjadi contoh untuk lembaga-lembaga lainnya dan masyarakat di Asmat.
"Atas nama pemerintah menyambut baik program ini dan mengharapkan semoga dengan adanya penanaman sejuta pohon yang dilakukan oleh PAM GKI bisa menjadikan contoh bagi semua lembaga-lembaga dan masyarakat di Kabupaten Asmat untuk memelihara lingkungan dimana mereka tinggal," ujar Rasdi.
Sementara Pdt. Yan Rumbewas, S.Th dalam sambutannya mengatakan, gerakan penanaman pohon merupakan program jangka panjang sejak 2017-2022 berdasarkan putusan sidang gereja-gereja di Wasai Raja Ampat lalu.
Paska putusan tersebut, maka kini penanaman pohon sudah mulai digemakan gereja-gereja di Papua dan Papua Barat.
"Saya berharap program ini akan terus diperhatikan oleh pemuda. Dan, diwaktu mendatang akan terjalin dalam kerjasama bersama OPD terkait yaitu Dinas Lingkungan Hidup,” katanya.
Abrasi di Kabupaten Asmat, menurutnya bisa saja terjadi dan mengancam sendi-sendi kehidupan. Untuk itu, setiap pohon yang tembang wajib hukumnya untuk diganti dengan menanam kembali pohon.
Terkait dengan program ini, ia berharap
PAM GKI Agats akan termotivasi ikut menjaga kelestarian alam. "Dan dengan usia ke 11 PAM terus bersemangat dalam pelayanan-pelayanan dalam masyarakat," pesannya.
Sementara itu, Kepala SMP Persiapan Negeri 3 Agats, Yulianus Rumpaisum menyambut baik dilaksanakannya program tersebut dengan dipilih sekolahnya untuk ditanami sejuta pohon.
"Karena sangat bermanfaat bagi sekolah. Selain itu, karena pohon menjadi media pembelajaran terhadap kecintaan pada lingkungan, dimana manusia juga memiliki interaksi dengan lingkungan dimana pohon itu berada," katanya.
Sedangkan, Ketua PAM GKI Agats, Anthon Maikel Serewy menjelaskan, PAM GKI akan memperingati HUTnya yang ke-11 pada tanggal 26 Mei 2018 nanti. Dan untuk menyambut HUT tersebut, maka akan digelar berbagai kegiatan hingga dipuncak acara nantinya.
Terkait dengan penanaman pohon ini, dikatakan, hutan dan alam adalah anugerah dari Tuhan, sehingga manusia wajib menjaga dan memeliharanya.
"Semoga dengan program ini pemuda dapat termotivasi memelihara alam disekitarnya, karena dengan hutan yang baik kita dapat menikmati hal-hal yang baik pula," katanya. (Seputarpapua.com)