Penyuluhan Pengamalan Pancasila Diadakan Tiap Tahun
Penyuluhan Pengamalan Pancasila Diadakan Tiap Tahun
500 Siswa SMA YPPK Yan Smit dan SMA YPPGI Asmat sedang serius mengikuti penyuluhan Pancasila |
SAPA (ASMAT) – Wakil Bupati Asmat, Thomas Eppe Safanpo, ST meminta Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) di Kabupaten Asmat menyelenggarakan penyuluhan pengamalan Pancasila dan UUD 1945 kepada siswa SMA di Kabupaten Asmat diadakan tiap tahun.
“Ini penting sekali. Karena akhir-akhir ini ada gerakan-gerakan yang mengarah kepada sikap intoleransi dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Maka kita memiliki kewajiban memberikan penyuluhan pengamalan Pancasila kepada generasi muda bangsa kita ke depan dari sejak dini,” katanya dihadapan jajaran pejabat teras Kesbangpol dan 500 siswa/siswi dari SMA YPPK Yan Smit dan SMA YPPGI serta guru-guru pendamping para siswa itu di Aula Kesbangpol, Rabu (10/5) pagi.
Menurutnya penyuluhan kepada generasi muda tentang tiga pilar kebangsaan itu selain memberi pemahaman dan pengetahuan kebangsaan kepada siswa/siswi. Juga, mereka diharapkan memahami pengamalan pancasila sebagai pandangan hidup dan norma dasar dalam bernegara. Mereka bisa mengamalkan norma-norma dasar dalam setiap sila pancasila diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Teermasuk generasi muda menghormati para penyusun konstitusi negara dan pendiri bangsa yaitu Sokarno dan Hatta. “Saya minta penyuluhan ini diadakan setiap tahun,” pintanya.
Sekretaris Kesbangpol, Ir. Maximilian Apituley, MT menyampaikan kegiatan penyuluhan revitalisasi dan aktualisasi Pancasila bagi pelajar SLTA tahun anggaran 2017 itu dibagi dua gelombang. Gelombang pertama SMA YPPK Yan Smit dan SMA YPPGI, pertama. Dan gelombang kedua, SMAN I Agats. Karena, Aula untuk menampung para siswa/siswi SMA itu kalau diselenggarakan sekali tidak bisa.
“Kami adakan dua kali dan diharapka bapa Wakil Bupati membuka sosialisasi hari ini sekalgus untuk gelombang keberikutnya. Dan kami perlu sampaikan pula bahwa sosialisasi itu juga sudah dilakukan di beberapa Distrik dan kampung,” ujarnya.
Tampak dalam sesi sosialisasi, para siswa/siswi SMA dari dua sekolah SLTA itu serius mengikuti materi revitalisasi dan aktualisasi Pancasila yang dibawakan pemateri dari Kesbangpol, Yonas Janjaan, S.Sos.
Janjaan menjelaskan secara detail aktualisasi dan revitalisasi Pancasila dalam kehidupan berbangsa dan bernegara artinya aktual berarti betul-betul ada (terlaksana). Dan revitalisasi merupakan proses, cara dan perbuatan menghidupkan kembali sesuatu hal yang sebelumnya kurang berdaya. Ia menguraikan aktualisasi pancasila dalam kehidupan negara antara lain legislative, eksekutif dan yudikatif. Aktualisasi dalam kehidupan hari-hari dari setiap sila dalam pancasila bisa dipraktekan dan diamalkan sebagai pandangan hidup dan norma dalam hidup bermasyarakat serta bernegara.
Dalam sesi tanya jawab untuk emndalami materi, para siswa siswi beramai-ramai mempertanyakan berbagai fakta yang sedang berlangsung saat ini di Jakarta dan dalam kehidupan di tengah masyarakat di Kabupaten Asmat. (Sergi)