PLN Jelaskan Penyebab Pemadaman Listrik
KOMINFO ASMAT| Pihak PT. PLN (Persero) Unit layanan Perlistrikan Agats, Kabupaten Asmat, menjelaskan penyebab pemadaman listrik yang terjadi lebih dari sepekan di agats.
Menager PT.PLN unit Agats Karel Erice Jaru menjelaskan bahwa pemadaman listrik secara total selama beberapa hari di Agats, Ibu Kota Kabupaten Asmat, disebabkan oleh dua faktor.
“Sebelumnya kami mohon maaf atas ketidaknyamanan selama seminggu ini, persoalan pertama karena BBM kita tertahan di timika, dan kedua ada tiga mesin yang mengalami gangguan dan kedua ada tiga mesin yang mengalami gangguan teknis,” kata karel di agats.
Menurut informasi yang diperoleh, kata Karel, kapal milik PT Kali mas yang mengangkut pasokan solar pln agats ditahan oleh polair mabes polri di muara pomako timika pada rabu pecan lalu, karena terkait dokumen yang belum lengkap.
“Solar yang diangkut kapal transportasi itu baru dipindahkan ke kapal pada jumat kemarin, mereka bongkat dari jumat siang sehingga sabtu dini hari,” katanya.
Karel memperkirakan kapal yang mengangkut solar mili PLN Agats akan tiba di Agats pada sabtu (30/11) malam. Pihak akan melakukan pengisian ke tanki penampung an pada malam itu juga, sehingga listrik kembali menyala.
“Kalau tidak ada halangan dan tiba mala mini juga, saya perintahkan untuk segera dibongkar sehingga mesin pembangkit bisa hidup,” ujarnya.
Selain pemadaman total, katanya, juga ada pemadaman bergilir. Hal itu dikarenakan tiga mesin milik Pemerintah Kabupaten Asmat yang dihibahan ke PLN unit layanan Pelistrikan Agats mengalami ganggun teknis.
“Ada lima mesin Pembangkit Di Agats, tiga di antaranya gangguan, ini juga menyebabkan pemadaman, karena daya mampu mesin berkurang”, kata dia.
Untuk mengatasi masalah mesin pembangkit tersut, PLN Agats telah mendatangkan teknis dan Komponen Mesin Dari Timika.
“kita harapkan pada hari senin besok semuanya sudah bisa normal kembali, sehingga aktivitas masyarakat dan pemerintah bisa lancer,” ujarnya.
Ia menambahkan bahwa pemakaian solar pada PLN agats selama 24 jam sebanyak (8.5 ton) dalam sebulan kebutuhan mencapai 255.000 liter atau 255 ton.
Untuk beban puncak mencapai 1.550 kilowatt atau 1,5 mega. Setelah solar masuk, daya mampu yang bisa disalurkan hanya satu mega, karena tiga mesin masih dalam perbaikan,” katanya.
Penulis : Herry Bay
Editor : Melania Ohoiwutun