Hal tersebut ditegaskan oleh Bupati Asmat, Elisa Kambu dalam pertemuan dengan segenap pimpiinan dan staf OPD di Aula BPKAD Asmat, Senin (13/11) kemarin. “Kita sudah menugaskan tim sensus dari setiap OPD untuk turun kampung. Semua sudah turun, tapi ada beberapa OPD yang belum menuntaskan pekerjaannya,” ungkap bupati.
Elisa Kambu menjelaskan sensus penduduk, ekonomi dan pembangunan tahun 2017 yang diprakarsai Pemerintah Kabupaten Asmat sangat penting. Hasil pencacahan akan membantu pemerintah daerah dalam merumuskkan kebijakan-kebijakan pembangunan selama beberapa tahun ke depan.
“Dengan memiliki data yang valid dan akurat, kita bisa menjawab persoalan-persoalan nyata yang ada di masyarakat. Sehingga tidak ada alasan bagi OPD yang belum tuntas menginput data,” tegasnya.
Bupati menegaskan, pemerintah setempat tidak akan membayarkan beban kerja kepada pimpinan dan staf OPD yang belum menuntaskan pekerjaan sensus hingga Desember 2017. “Beban kerja November-Desember tidak dibayarkan kalau itu belum tuntas, semua pegawai. Selesaikan dulu. Saya tidak main-main,” tegasnya lagi.
Menurut dia, Pemkab Asmat telah mengeluarkan biaya yang cukup besar untuk kegiatan Sensus Penduduk, Ekonomi dan Pembangunan yang dilaksanakan pada pertengahan September 2017. Untuk itu, setiap OPD yang diberi tugas wajib menyelesaikan pekerjaannya.
“Data sensus ini sangat penting. Kalau kita punya data, ini akan menjadi acuan dalam melaksanakan pembangunan. Data sensus juga bermanfaat bagi semua orang, baik akademisi, LSM, investor, dan terutama pemerintah,” tandasnya.
Meskipun masih ada beberapa OPD yang belum menyelesaikan tugas sensus, Bupati Elisa Kambu memberikan apresiasi kepada seluruh ASN di Asmat yang telah melaksanakan tugas tersebut.
“Sudah sekitar 60 persen data yang diinput. Saya sudah melihat arahnya, bahwa data ini akan sangat membantu kita dalam merumuskan kebijakan pembangunan,” tandasnya. (seputarpapua.com)