SOSIALISASI PEMBAGIAN OBAT FILARIASIS DAN PEMBAGIAN KELAMBU DARI PUSKESMAS AGATS
Kepala Dinas Serta Sekretaris Dinas Komunikasi Informatika
Statistik dan Persandian Kabupaten Asmat bersama
Petugas pembagian obat filariasis
dari Puskesmas Agats
KOMINFO- ASMAT- Puskesmas Merancang, mulai membagikan obat pencegahan penyakit kaki gajah kepada Masyarakat Agats Kabupaten Asmat. Pembagian obat- obatan tersebut dilakukan di Kantor Dinas Komunikasi Informatika Statistik dan Persandian Kabupaten Asmat, Rabu 18 September 2019.
Petugas Puskesmas, Marthen L. imbiri, mengatakan bahwa pembagian obat pencegahan filariasis itu dilakukan sesuai dengan program Pemerintah Kabupaten Asmat (Pemkab) untuk mencegah penularan penyakit gagi gajah di daerah asmat.
Penyakit tersebut, kata dia, dapat menular melalui nyamuk yang membawa cacing filariasis. Cara pencegahannya adalah dengan meminum obat pencegahan agar terhindar dari penyakit tersebut.
"Penyaluran obat cacing filariasis ini, kami dibantu oleh kader kesehatan masing- masing kampung dan diawasi petugas kesehatan Puskesmas". Obat yang dibagikan itu terdiri dari 3 jenis atau label warna sesuai golongan usia yaitu, label merah untuk anak usia balita (2-5 tahun), label biru untuk anak dengan usia 5 sampai 14 tahun, dan label hijau untuk usia di atas 14 tahun hingga 70 tahun (lansia).
“Untuk anak dengan usia di bawah 2 tahun, penderita penyakit kronis, gizi buruk, ibu hamil, dan usia 70 tahun ke atas, tidak boleh mengonsumsi obat ini,” ujarnya.
“Label merah 1 tablet Albendazole dan 1 tablet Diethylcarzine (DEC). Label biru 1 tablet Albendazole dan 2 tablet Diethylcarzine, serta label hijau 1 tablet Albendazole dan 3 tablet Diethylcarzine. Semua obat diminum bersamaan setelah makan, dianjurkan diminum sebelum tidur agar tidak mengganggu aktivitas, karna obat ini dapat menimbulkan rasa kantuk,” lanjut Marthen,.
Dikatakannya, obat tersebut hanya diminum satu kali dan efeknya akan bertahan dalam jangka waktu 5 tahun. “Harapan kami dengan pembagian obat ini, seluruh masyarakat khususnya di wilayah kerja Puskesmas Merancang bisa terbebas dari penyakit kaki gajah, dan masyarakat Agats pada umumnya,” Ujar Mathen L. Imbiri.
Penulis : Melania Ohoiwutun
Editor : Melania Ohoiwutun