TIBA DI AGATS, LIMA BUS AIR SIAP DIOPERASIKAN, BERIKUT TARIFNYA
Rabu, 18 November 2020
KOMINFO-ASMAT- Lima unit bus air bantuab Kementrian Perhubungan (Kemenhub) Republik Indonesia, telah tiba di Agats , Ibu kota Kabupaten Asmat, Papua, Rabu (18/11).
Kelima bus air itu diangkut menggunakan kapal kontener KM Victory 8.
Manager SDM dan Umum PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Merauke, Rosso Wijokongko mengatakan, pihaknya kini tengah menyiapkan segala administrasinya agar kelima bus air segera dapat beroperasi.
“Puji Tuhan lima bus air ini telah sampai di Kota Agats, dan akan disiapkan segala administrasi agar dipercepat beroperasi di perairan Kabupaten Asmat,”kata Rosso.
Rosso menjelaskan, bus air ini memiliki panjang 11 meter, lebar 3,1 meter dan tinggi 1,2 meter.
Setiap bus air ini memiliki dua mesin berkekuatan 100 PK, serta berkapasitas 17 penumpang.
“Lima bus air ini adalah bantuan Kemenhub RI, dan komitmen Pemda Asmat berkomunikasi untuk mengghadirkan kelima bus air di Kabupaten Asmat,”ujar Rosso.
Bus air ini nantinya akan dikelola PT Angkutan Sungai Danau Penyebarangan (ASDP) Indonesia Ferry Merauke Cabang Agats, dan bekerjasama dengan Pemda Asmat melalui Dinas Perhubungan.
Harapannya, bus air ini dapat membantu pelayanan kepada masyarakat melalui jalur aktivitas laut.
Menurut Rosso, tidak dipungkiri bahwa 90 persen aktivitas masyarakat dari kampung ke Ibu Kota Agats, ataupun ke distrik lainnya melalui jalur laut.
Oleh sebab itu, ini salah satu bukti nyata dari pemerintah pusat bersama Pemda Asmat, demi memberi sentuhan pelayanan kepada masyarakat setempat.
Salah satunya, memudahkan masyarakat saat ingin berjualan hasil alam mereka dari kampung ke kota.
“Semoga kehadiran lima bus air ini memudahkan mereka untuk meningkatkan ekonomi keluarga,”kata Rosso.
Sebelumnya pada September 2020, Kabid Angkutan Sungai dan Darat Dinas Perhubungan Asmat, Maichel N. Womsiwor menyampaikan rute kelima bus air.
Rute lima bus air nantinya berpotensi di Kabupaten Asmat yakni Agats-Ayam-Ketew, Warse-Amborep, Agats-Yosakor,Agats-Jinak, dan Agats – Yufri- Comor.
Sementara untuk tariff dalam sekali perjalanan per orang, yakni Agats- Ayam (33 mile) dewasa Rp.90.000 dan bayi Rp. 13.000.
Ayam- Katew (20 mile) dewasa Rp.88.000 dan bayi Rp.13.000
Agats- Warse (24 mile) dewasa Rp.12.000
Warse- Amborep (30mile) dewasa Rp.90.000 dan bayi Rp.13.000
Agats –Yosako (60 mile) dewasa Rp 179.000 dan bayi Rp.15.000
Agats- jinak (70 mile) dewasa Rp.179.000 dan bayi 15.000
Agats-yufri (23 mile) dewasa Rp.89.000 dan bayi Rp.13.000
Yufri- Comor (41 mile) dewasa Rp.89.000 dan Bayi Rp.13.000
Yufri-comor (41 mile) dewasa Rp.91.000 dan bayi Rp.13.000
“Untuk kelima bus air tersebut masih dioperasikan untuk kampung-kampung masyarakat untuk kampug- kampung masyarakat yang berada dalam wilayah sungai,”kata Michael.
Menurut Michael, pihak PT ASDP belum menyanggupi kelima bus air itu beroperasi di wilayah pantai Asmat.
Hal ini dikarenakan spek angkutan bus air hanya untuk di dalam sungai, dan tidak bisa berlayar berjam- jam di lautan antara agats-Pantai Kasuari- Safan.
“Mengingat depan Pantai Kasuari-Safan dangkal airnya, maupun kapasitas tanki BBM yang dimiliki oleh bus air tidak mampu untuk bertahan lama di laut,”jelasnya.
Meski demikian, kata Michael, Dishub Asmat akan berkomunikasi dengan PT ASDP untuk melakukan pengkajian, sehingga bus air ini dapat beroperasi di wilayah Pantai Kasuari.
“Sebelum target beroperasi di wilayah sana, akan dilakukan pengkajian, salah satunya menyiapkan rambu- rambu lintas bus air atau sarana bantu navigasi pelayaran (SBNP),”ujarnya.
Kehadiran lima bus air ini diharapkan dapat beroperasi dengan lancer, sehingga dapat membantu masyarakat untuk beraktivitas.