Umat Paroki St. Paulus Atsj Ikuti Arak-arakan Patung Bunda Maria
Umat Paroki St. Paulus Atsj Ikuti Arak-arakan Patung Bunda Maria
KOMINFO-ASMAT: "Per Mariam ad Jesum". Itulah satu ungkapan yang memiliki makna mendalam bagi umat Katolik yang memiliki iman kepada Yesus Kristus.
Ungkapan yang berarti 'lewat Maria kepada Yesus' ini memberikan pengertian bahwa, kehadiran Bunda Maria membantu manusia agar doanya dikabulkan Tuhan. Inilah yang melandasi ritual pengarakan patung Bunda Maria dari Lingkungan Santa Elisabet ke lingkungan St. Odilia Paroki Santo Paulus Atsj, Selasa, (25/10/2022).
Kegiatan perarakan pantung bunda Maria itu, menjadi kebiasaan umat Paroki Santo Paulus Atsj, pada setiap bulan Mei dan Oktober, yaitu perarakan patung bunda maria dari lingkungan ke lingkungan dan berlangsung selamat satu bulan yaitu dari tanggal 1 sampai 31 Oktober 2022.
Adapun arak-arakan patung Bunda Maria umat paroki Santo Paulus Atsj, dengan iring-iringan berjalan kaki bersama, bergembira, mengarak-arakan dengan musik yang di pandu oleh Orang Muda Katolik (OMK) paroki Santo Paulus Atsj, dan iringan tifa oleh umat, dengan pakaian adat Asmat.
Kegiatan perarakan patung bunda Maria itu, mulai sekitar pukul 15.00 Wit, umat melewati jalan utama di Kampung Yasiw ke kampungnya Bakasei.
Perarakan patung bunda Maria itu di ikuti oleh pastor paroki, para ketua Lingkungan, dan ratusan umat paroki Santo Paulus Atsj.
Saat diwawancarai melalui telepon seluler, Petrus Bisinyemnuk mengatakan
"Patung Bunda Maria ini sangat sakral karena untuk memindahkannya saja dari lingkungan satu ke lingkungan lain harus melalui misa kudus dan harus diarak dengan pemukulan tifa dan di iringi dengan musik dan lagu," ungkapnya.
Penulis : Herry Bay
Editor : Melani Ohoiwutun