Kasubdit Kesiapsiagaan dan Mitigasi Kementerian Sosial, Nuswaditah Tri Siswandewi mengatakan bahwa, Menteri Sosial Idrus Marham melalui pesan Whats-up Grup Tanggap Darurat meminta agar pastikan kehadiran Tagana Asmat Papua efektif dan produktif membantu masyarakat.
“Sejujurnya ini gagasan murni dari Bapak Menteri. Kami bersama jajaran di Kementrian Sosial diminta untuk segera membentuk kampung siaga bencana, ” kata Niwasditah.
Ia berharap, anggota Tagana yang dilantik ini akan menjadi pionir-pionir relawan di Kabupaten Asmat.
Selain itu, ia juga mengharapkan kepada Pemkab Asmat dan Provinsi Papua dapat memberikan dukungan mengingat anggaran dari pusat terbatas.
"Kepada Pemda Asmat maupun Provinsi diharapkan dapat memberikan dukungannya mengingat anggaran di pusat terbatas," pintanya.
Sementara itu, Wakil Bupati Asmat Thomas E Safanpo menjelaskan bahwa, Tagana adalah para relawan sehingga harus siap bekerja dengan tidak mengukur dari sisi materi yang didapat. Sebab, pelatihan yang selama ini sudah didapat adalah ilmu yang tidak didapat setiap orang.
"Saudara-saudara telah dikukuhkan, maka jadilah garda terdepan dalam penanggulangan bencana,” pesannya.
Sementara itu, setelah dikukuhkan Tim Tagana ini mengawali tugasnya dengan membantu berbagai kegiatan operasional pasca Kejadian Luar Biasa (KLB) Campak dan Gizi Buruk.
Sebelumnya juga, 60 orang telah mengikuti pelatihan kampung siaga bencana di Kampung Asporci, Distrik Akat sejak tanggal 7 hingga 9 Februari 2018. (seputarpapua.com)